nothing

nothing

Sabtu, 03 Agustus 2013

Hidup Mulia Atau Mati Syahid

Hidup Mulia atau Mati Syahid..

Assalamualaikum wr.wb,...
Heeemp yaah yah pada tulisan ana kali ini, ana mau ngebahas sedikit mengenai dua hal tersebut yakni “Hidup Mulia atau Mati Syahid”. Dengan sedikit ilmu pengetahuan yang diri ini miliki... semoga bermanfaat 

Hidup Mulia
Hidup mulia merupakan cita – cita dasar dari setiap manusia yang hadir di dunia ini, namun terkadang di perjalanan dalam mengarungi dunia kita bertemu dengan berbagai macam hal, yah itulah namanya hidup. Kemuliaan dalam hidup merupakan suatu hal yang harus diperjuangakan, tentunya secara sederhananya yakni menaati semua perintah ALLAH TA’ALA dan menjauhi segala laranganya. Namun manusia dibekali dengan hawa nafsu yang membuat semuanya menjadi tidak sederhana, manusia senantiasa mendapatkan godaan dari para syaitan yang terkutuk hingga hal yang sederhana menjadi sangat rumit hingga ia melalui jalur yang teramat jauh dari Ridho ALLAH Ta’ala. Jika demikian maka berdoalah selalu kepada Allah Ta’ala agar kita senantiasa berada dalam ridhonya, InsyaALLAH kemuliaan di dunia pasti akan kita dapatkan, teruslah berusaha untuk tetap berada di jalan yang diridhoi ALLAH TA’ala dengan menjadikan Alqur’an dan Alhadist sebagai pedoman dalam melangkah jika tak engkau temukan dalam keduanya gunakanlah Ijma para ulama sebagai pedoman. Sesungguhnya mereka merupakan golongan yang takut kepada ALLAH Ta’ala.
Menjadi kaya raya di dunia tidak akan menjadikanmu mulia, menjadi miskin harta di dunia juga tidak akan menjadikan kita hina. Hal yang dapat menjadikkanya mulia ialah bagaimana kita menyikapi semua anugrah yang kita peroleh dari ALLAH Ta’ala, kaya, miskin, buta, tuli, lumpuh, hamba, majikan, pemimpin, semuanya sama. Hal yang membedakanya hanyalah ketakwaanya kepada Illahi. Tetaplah menjadi diri sendiri dengan semua kekurangan serta kelebihan yang dimiliki dan melakukan semuanya secara semaksimal mungkin. Selama Nafas masih berhembus maka berdo’alah selalu karena ALLAH Ta’ala selalu ada untukmu. Jika tiada dunia yang engkau dapatkan ingatlah masih ada akhirat ^_^



Mati Syahid

Kematian dalam keadaan syahid merupakan salah satu cara yang amat dirindukan oleh semua mukmin, namun bagaimanakah sebenarnya mati syahid itu? Sebagian kecil orang berfikir bahwa mati syahid identik dengan bom bunuh diri yang dilancarkan kepada umat yang menjadi musuh islam. Namun hal tersebut tidaklah benar.. mati syahid atau sering disebut dengan SYuhada merupakan meninggalnya seorang mukmin ketika berjuang dijalan ALLAH..
Weits ntar dulu dsini ane ga ngebahas gimana caranya jadi teroris, ato apapun yang berhubungan dengan bom bunuh diri ( Gila yg sampe mikir begitu) sebelumnya ane jelasin dulu dalam islam sendiri Bunuh diri / meledakkan diri hingga orang lain ikut terkena dampaknya merupakan suatu perbuatan ang haram, nerakalah tempat kembalinya coba deh buka Alqur’an  (An-Nisa’ : 29), (QS. Al-Kahfi ; 6).
Untuk lebih jelasnya baca juga Hadistnya..
Hadits 86. (Shahih Muslim) Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw., bersabda : “Siapa yang bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya sendiri dengan tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumnya pula sedikit demi sedikit nanti di neraka, untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka, untuk selama-lamanya.”
Hadits 87. (Shahih Muslim) Dari Tsabit bin Dhahhak ra, dari Nabi saw., sabdanya : “Tidak wajib bagi seseorang melaksanakan nazar apabila dia tidak sanggup melaksanakannya.” “Mengutuk orang Mu’min sama halnya dengan membunuhnya.” “Mengadakan tuduhan bohong atau sumpah palsu untuk menambah kekayaannya dengan menguasai harta orang lain, maka Allah tidak akan menambah baginya, bahkan akan mengurangi hartanya.”
Hadits 88. (Shahih Muslim) Dari Tsabit bin Dhahhak ra, katanya Nabi saw., sabdanya : “Siapa yang bersumpah menurut cara suatu agama selain Islam, baik sumpahnya itu dusta maupun sengaja, maka orang itu akan mengalami sumpahnya sendiri. “Siapa yang bunuh diri dengan suatu cara, Allah akan menyiksanya di neraka jahanam dengan cara itu pula.”
Hadits 89. (Shahih Muslim) Dari Abu Hurairah ra, katanya : “Kami ikut perang bersama-sama Rasulullah saw., dalam perang Hunain. Rasulullah saw., berkata kepada seorang laki-laki yang mengaku Islam, “Orang ini penghuni neraka.” Ketika kami berperang, orang itu pun ikut berperang dengan gagah berani, sehingga dia terluka. Maka dilaporkan orang hal itu kepada Rasulullah saw., katanya “Orang yang tadi anda katakan penghuni neraka, ternyata dia berperang dengan gagah berani dan sekarang dia tewas.” Jawab Nabi saw., “Dia ke neraka.” Hampir saja sebahagian kaum muslimin menjadi ragu-ragu. Ketika mereka sedang dalam keadaan demikian, tiba-tiba diterima berita bahwa dia belum mati, tetapi luka parah. Apabila malam telah tiba, orang itu tidak sabar menahan sakit karena lukanya itu. Lalu dia bunuh diri. Peristiwa itu dilaporkan orang pula kepada Nabi saw. Nabi saw., bersabda, : “Kemudian beliau memerintahkan Bilal supaya menyiarkan kepada orang banyak, bahwa tidak akan dapat masuk surga melainkan orang muslim (orang yang tunduk patuh).
Hadits 90. (Shahih Muslim) Dari Syaiban ra., katanya dia mendengar Hasan ra, bercerita : “Masa dulu, ada seorang laki-laki keluar bisul. Ketika ia tidak dapat lagi menahan sakit, ditusuknya bisulnya itu dengan anak panah, menyebabkan darah banyak keluar sehingga ia meninggal. Lalu Tuhanmu berfirman : Aku haramkan baginya surga.” (Karena dia sengaja bunuh diri.) Kemudian Hasan menunjuk ke masjid sambil berkata, “Demi Allah! Jundab menyampaikan hadits itu kepadaku dari Rasulullah saw., di dalam masjid ini.”
Nah sudah jelaskan…. Oakai ane balik ke bahasan mengenai Mati Syahid…
Mati dalam keadaan syahid merupakan impian dari sebagian besar umat manusia, karena apa jaminan nya adalah syurga..
Terdapat beberapa kategori wafat dalam keadaan syahid, yakni Ibu yang meninggal disaat melahirkan, mempertahankan harta, wafat dalam perjalanan menuntut ilmu, memerangi musuh Islam. Maka senantiasalah berjuang di jalan ALLAH., Jika ada panggilan jihad maka janganlah ragu wahai teman, namun ingatlah tidak berarti kita harus menjadi teroris. Namun berjihadlah di jalan ALLAH ketika musuh umat muslim itu muncul dan memerangi kita.

Dari 2 bahasan ane diatas semuanya merupakan cara kembali kepada ALLAH TA’ALA dengan sebaik-baiknya cara kembali. Namun tak semua orang bisa merasakan dua cara tersebut, Jika hidup yang kau alami sudah layak, maka muliakanlah dirimu di mataNYA, ketika panggilan untuk berjuang di JalanNya maka hadirlah.
Jika hidupmu tiada kemuliaan yang engkau temui, maka berjihadlah di jalanNya dengan sebaik-baiknya Jihad.
Jika tiada keduanya engkau temui berdoalah kepada ALLAH, jgan berputus asa, ingatlah akhirat lakukan sebaik mungkin bagian hidupmu di dunia, serahkan semua urusan akhiratmu kepadaNya.

Affwan jika terdapat kata ang salah, mohon untuk dikoreksi…

Sungguh diri ini hanyalah manusia yang memiliki anyak kekurangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar